PT Taharica adalah distributor alat ukur, alat uji, data logger, dan alat instrumentasi di Indonesia yang memberikan berbagai macam solusi untuk kebutuhan industri. Kami menjual berbagai alat industri, memberikan layanan instalasi, jasa training penggunaan alat, maintenance, dan service. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasi, dan pemesanan alat- alat, dapat menghubungi kami via Whatsapp 0812 1248 2471 atau email ke alfin@taharica.com. Yuk simak pembahasannya di bawah ini!
Cold storage merupakan fasilitas penting dalam rantai pasok makanan dan obat-obatan. Dalam cold storage, suhu harus dijaga pada tingkat yang tepat agar makanan dan obat tetap segar dan efektif. Oleh karena itu, pengendalian suhu sangat penting untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang disimpan.
Pemantauan suhu pada cold storage dapat dilakukan dengan berbagai metode. Salah satunya adalah pemantauan suhu secara wireless, yang memungkinkan pengguna memantau suhu secara real-time dari jarak jauh. Sistem pemantauan suhu yang terhubung ke internet memungkinkan pengguna untuk menerima peringatan/alarm ketika suhu cold storage tidak pada tingkat yang diinginkan.
Selain itu, suhu lemari es juga dapat dipantau secara otomatis dengan bantuan sensor suhu yang dipasang di dalam lemari es. Sensor ini dapat memberikan informasi real-time tentang suhu cold storage. Kontrol suhu otomatis memastikan suhu selalu pada tingkat yang tepat tanpa perlu kontrol manual.
Pemantauan suhu juga dapat dilakukan dengan pengukur suhu yang dapat menampilkan suhu di layar, atau dengan menggunakan peta suhu. Pemetaan suhu dilakukan dengan menempatkan sensor suhu di berbagai titik di lemari es untuk mengumpulkan data suhu, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah suhu lemari es memenuhi standar.
Selain mengontrol suhu, kelembaban di ruang dingin juga harus dipantau. Tingkat kelembapan yang memadai dapat membantu menjaga kualitas makanan dan obat-obatan yang disimpan. Oleh karena itu, alat pemantau suhu dan kelembapan dapat digunakan untuk memantau kedua faktor tersebut secara bersamaan.
Terakhir, pemantauan suhu juga dapat membantu menghindari suhu kritis di gudang pendingin. Suhu kritis dapat terjadi ketika suhu di ruang dingin naik di atas atau turun di bawah tingkat yang diinginkan. Ini dapat merusak produk yang disimpan dan menyebabkan kerugian finansial yang besar. Oleh karena itu, pemantauan suhu dan alarm suhu secara terus menerus dapat membantu pengguna menghindari suhu kritis dan melindungi produk yang disimpan.
Panduan Tingkat Suhu Ruangan Pendingin
Label dengan persyaratan penyimpanan seperti “suhu sekitar”, “suhu ruangan”, dan “cold chain“ sering ditemukan pada kemasan luar produk farmasi. Tapi apa sebenarnya yang mereka maksud? Dan apakah ketentuan ini juga berlaku untuk transportasi?
Pertanyaan kedua mudah dijawab:
“Kondisi penyimpanan obat yang disyaratkan harus dipatuhi selama pengangkutan dalam batas sesuai dengan instruksi pabrik atau kemasan luar.” (Panduan GDP-EU). Namun, menurut PIC/S Good Distribution Guide, kondisi ini juga berlaku untuk transportasi (lihat Bagian 9.2.1). Pertanyaan pertama lebih sulit. Berbagai definisi dapat ditemukan di sini.
Bab 1.2 (Peraturan lain untuk bab umum dan monografi) dari European Pharmacopoeia (Pharm.Eur.) memberikan informasi tentang metode analitik:
Deep-freeze: di bawah -15 °C;
Refrigerator (lemari es) : 2 °C hingga 8 °C;
Cold atau Cool : 8 °C hingga 15 °C;
suhu ruangan : 15°C hingga 25°C.
Panduan WHO juga mencakup beberapa definisi:
Store frozen : dikirim dengan penyimpanan cold chain dan disimpan pada suhu -20 °C (4 °F).Simpan pada suhu 2°-8°C (36°-46°F):
untuk produk syang sensitif terhadap panas yang tidak boleh dibekukan. Cool : Simpan pada suhu 8-15°C (45-59°F).
suhu ruangan:
Simpan pada suhu 15°-25°C (59°-77°F).
Ambent temperature (suhu sekitar) :
Simpan pada suhu sekitar. Karena perbedaan suhu sekitar yang signifikan, istilah ini tidak sering digunakan. Itu berarti “suhu ruangan“ atau kondisi penyimpanan normal. Simpan di tempat yang kering, bersih, berventilasi baik pada suhu ruangan 15 hingga 25°C (59 hingga 77°F) atau hingga 30°C bergantung pada kondisi iklim. Lalu United States Pharmacopoeia (USP) memiliki beberapa referensi:
“Kondisi Pengemasan dan Penyimpanan” USP memberikan beberapa contoh kondisi penyimpanan yang berbeda, misalnya:
Cold : Suhu tidak boleh melebihi 8 °C (46 °F).
Cool : Suhu berkisar antara 8° dan 15° (46° hingga 59°F)
suhu ruangan : suhu di tempat kerja.
Controlled room temperature: Termostat lingkungan kerja global tipikal mempertahankan suhu 20–25 °C (68–77 °F). Kenaikan suhu 15° hingga 30° (59° hingga 86° F) diizinkan di apotek, rumah sakit, dan gudang, serta selama transportasi. Selama suhu kinetik rata-rata tidak terlampaui.
The Japanese Pharmacopoeia (JP) menjelaskan suhu pengujian atau penyimpanan sebagai berikut:
Cold : 1 °C hingga 15 °C
Suhu standar: 20°C
Suhu normal : 15°C hingga 25°C
suhu ruangan : 1 °C hingga 30 °C
Lukewarm (hangat) : 30°C hingga 40°C
Singkatnya, pemantauan suhu ruangan dingin sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang disimpan. Metode pemantauan suhu yang tersedia termasuk pemantauan suhu nirkabel, pemantauan suhu otomatis, pengukur suhu, pemetaan suhu, dan monitor suhu dan kelembaban. Kontrol suhu yang benar memungkinkan pengguna menghindari suhu kritis dan melindungi produk yang disimpan.
Alat Ukur Suhu Ruangan untuk Cold Storage
Data logger suhu dan kelembaban ruangan InTemp sangat direkomendasikan untuk pemantauan suhu pada ruangan penyimpanan, gudang, freezer, dan lain – lain. Optimalkan proses pemantauan suhu farmasi dan vaksin dengan data logger digital yang sesuai dengan standar CDC, WHO, dan VFC.
InTemp CX402-VFC
Data Logger InTemp CX402-VFCxxx memantau suhu di lemari es dan freezer untuk klinik yang berpartisipasi dalam program Vaksin CDC untuk Anak serta rumah sakit dan klinik.
InTemp CX405 RTD
Data Logger InTemp CX405-RTD dirancang khusus untuk pemantauan suhu ultra-rendah dari vaksin dan obat-obatan di lingkungan penyimpanan dan transportasi.
InTemp CX450
Data logger InTemp CX450 Temp/RH memantau suhu dan kelembapan relatif di lingkungan penyimpanan dan transportasi. Menggunakan teknologi Bluetooth untuk akses data secara wireless.