HOBO Water Level data logger membantu perusahaan perkebunan sawit untuk memantau tinggi muka air tanah pada lahan gambut untuk memenuhi persyaratan peraturan pemerintah.

Sawit merupakan tanaman yang membutuhkan sumber air yang banyak. Perkebunan sawit biasanya terletak di lokasi tanah yang memiliki kandungan air berlimpah seperti lahan gambut. 

Salah satu tantangan dalam budidaya tanaman sawit adalah dampak lingkungan yang ditimbulkan, seperti deforestasi dan degradasi lahan serta emisi gas rumah kaca. Namun, upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari budidaya tanaman sawit sudah dilakukan, seperti penggunaan metode budidaya yang berkelanjutan, pemulihan lahan gambut, dan penerapan standar keberlanjutan dalam produksi minyak sawit.

Maka dari itu, pemerintah menetapkan Undang – Undang Peraturan pemerintahan No. 57 tahun 2016 perubahan atas peraturan pemerintahan No 71 Tahun 2014 tentang perlindungan dan ekosistem gambut. Undang – undang ini mencakup peraturan batas tinggi muka air tanah atau TMAT pada lahan gambut yang tidak boleh melebihi 40 Cm.

Solusi Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah

HOBO water level data logger merupakan alat perekam ketinggian air yang direkomendasikan oleh Kementerian LHK. Kami membantu perusahaan perkebunan sawit untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah untuk memantau tinggi muka air tanah secara berkelanjutan. Alat ini mencatat dan memantau secara otomatis ketinggian air tanah pada lahan gambut, dan membuat laporan data berbentuk tabel dan grafik yang dapat diexport ke dalam bentuk excel.

Kami mengirim tim teknisi untuk memberikan pelatihan dan jasa instalasi HOBO water level untuk digunakan di kebun. Pelatihan meliputi cara setup water level menggunakan software, pengambilan data, serta pengelolaan data dalam bentuk excel. Teknisi memberi arahan untuk instalasi Water level secara baik dan benar sesuai dengan SOP yang direkomendasikan oleh Onset HOBO.

Setelah menggunakan HOBO water level dan mengetahui penggunaannya, customer membuat laporan data ketinggian muka air tanah tanpa perlu repot mengukurnya secara manual di lapangan. Alat ini dapat bertahan hingga 4 tahun untuk pemantauan secara terus menerus selama 24 jam.

Training dan Instalasi data logger di PT PNS, Palembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *